“Paulus, Sukacita Rasul Kristus”

Siapa Paulus?

Yupz …. Sobat Ins pasti sudah sering mendengar nama Paulus. Tapi, hanya sedikit aja yang tahu akan lika-liku hidup Rasul Paulus. Thus, yuk kita simak siapa Rasul Paulus dan bagaimana perjalanannya sampai mau bertobat dan mengikuti Kristus.

Paulus awalnya bernama Saulus. Ia lahir di wilayah Kilikia (Kis 9:11 ; 21:39 ; 22:3). Saulus lahir di tengah keluarga Yahudi, perantau yang saleh. Oleh orangtuanya, Saulus dikirim ke Yerusalem untuk belajar Taurat pada Rabi Gamiel (Kis 22:3).

Ketika di Yerusalem, ia melihat sejumlah orang mewartakan Yesus sebagai Mesias. Bagi Saulus, tak mungkin Yesus adalah Mesias, sebab Yesus dekat dengan orang-orang yang dianggap najis menurut ajaran taurat, seperti para pendosa, kusta, dan sebagainya. Karena itu, Saulus mengambil sikap keras, yaitu menghentikan pengajaran para murid Kristus dan menganiaya murid Kristus (Kis 22:4 ; 26:9-12 ; Gal 1;3) bahkan sampai korbannya mati.

Saulus akhirnya bertobat saat dalam perjalanan ke Damsyik. Tuhan Yesus menampakkan diri pada Saulus dalam rupa cahaya. Semenjak itu, tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan tidak minum. Di Damsiyk ada seorang murid Tuhan yang bernama Ananis. Lewat perantara Anaias, Tuhan membuka mata Saulus. Sejak mukzizat itu, Saulus bertobat dan berganti nama menjadi Paulus.

Dalam karya pewartaannya, Paulus harus menghadapi banyak kesulitan termasuk yang mengancam keselamatan nyawanya. Tergerak Paulus berani menanggung segala derita agar beroleh kebangkitan bersama Dia. “Yang kukehendaki ialah agar aku mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Flp 3:10-11)

Demikianlah Paulus telah menjadi alat Tuhan. Ia membaktikan hidupnya untuk Kristus. Semua pekerjaan, hidup, dan penderitaan diarahkannya pada Kristus. Semoga dengan memahami karya kerasulan Paulus, kita sebagai anak muda mampu mengikuti jejak Paulus dengan mewartakan Injil.



(Emc-Rbk)

0 Response to "“Paulus, Sukacita Rasul Kristus”"

Posting Komentar